Cara Melawan Sistem Perdagangan China Komunis
China tak pandang bulu, bahkan negara yang rakyatnya
pernah mengabdi untuk negara dan kerajaannya itu telah menguasai segala lini
aspek kehidupan manusia di muka bumi, mulai dari pendaratan ke bulan, bidang
teknologi, pertanian bahkan perdagangan: tak jarang politik perdagangan antara
China dan Amerika menjadi imbas dan berbuntut panjang bagi perekonomian Asia
saat ini. Hingga ia pun mendapat julukan sebagai macan Asia.
Oleh karena itu, saya mengajak anda sejenak saja untuk
mengetahui latarbelakang dan seluk beluk China dalam menguasai ekonomi,
terutama di bidang perdagangan. China telah menguasai pasar global, dan pasar
bebas untuk meraup keuntungan yang begitu besar. Hingga China selalu
mendapatkan pertunjukan dalam proyek besar seperti Multiyears dan investasi di
berbagai bursa saham untuk menguasai dunia.
Sebelum melawan dan menghancurkan perdagangan China Komunis, di bidang perdagangan berikut beberapa sistem yang
dibangun oleh China yang patut anda ketahui:
China selalu lebih unggul dalam melakukan duplikasi. China pandai dalam meniru dan memproduksikan barang utuh dengan bahan baku tiruan, seperti imitasi dan lain sebagainya.
China tetap menggunakan produk hasil ciptaannya. Dengan menolak kehadiran lisensi China telah mampu membangun komunitas berbasis produksi tanpa batas milik pribadi. Sehingga China selalu unggul dan bangga dengan produksi lokal buatan sendiri.
Seberapa banyak angka nilai dan nilai jual, China tetap menekan manufaktur berupa bon dan faktur dalam menekan angka dan nilai dalam perdagangan. Persentase keuntungan merupakan hitungan nilai paling abstrak yang dilakukan China untuk menekan managemen akuntansi keuangan.
China selalu menghitung angka-angka kecil dalam pecahan hitungan energi untuk membayar dan berbayar. Dengan mengambil persentase keuntungan jasa, disertai hitungan keuntungan dan laba besar dalam sistem perdagangan.
China akan selalu berinvestasi pada pasar modal keuntungan dengan menyediakan kebutuhan bagi mesin produksi yang dijalankan oleh setiap individu yang ingin mengembangkan bisnis. Segala kebutuhan riil dalam produktivitas selalu disediakan sebagai investasi pasar modal untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Begitupula dengan kerugian terhitung dalam jumlah keuntungan yang didapatkan.
Dalam perdagangan China selalu mengedepan sistem komunisme. Dimana setiap keuntungan merupakan keberuntungan. Berbeda dengan sistem sosialisme yang mengedepankan sistem berbagi, dan kapitalisme dengan sistem kebanggaan atas materi keuntungan yang didapati. Sedangkan China memperkirakan kekayaan dan memperincikan kemiskinan.
Ini salah satu kelebihan China dalam berdagang, ia pandai mengatur waktu dalam berdagang dan selalu disiplin dan rajin dalam mengelola usaha. Sehingga China mendapatkan keuntungan lebih besar dan menampilkan cara berbeda untuk meraup keuntungan besar dari konsumen. Tapi, kerajinan China lebih picik dan selalu ingin dihargai hasil kinerjanya.
Mengedepankan sikap sosial dan saling berbagi dengan tanpa menghitung angka perincian, maka akan mendatangkan keuntungan lebih besar dan berlipat ganda dari Tuhan.
Dengan bersedekah, maka perdagangan anda akan selalu mendapatkan keuntungan lebih besar dan luar biasanya banyak, karena anda akan menjadi saluran masuk dan mengalirnya uang sebagai solusi jalan keluarnya pemasukan bagi keuntungan.
Sebagaimana yang dilakukan oleh kaum yang anti komunisme, maka membangun komunitas berbasis dalam jejaring ekonomi merupakan langkah konkret untuk mengantispasi jalur perdagangan China, seperti silaturrahmi dan persaudaraan. Dalam Islam jalur antispasi perdagangan China adalah dengan membangun syariat, sosial, dan segala keperluan umat.
Membeli barang berkualitas dan menolak barang duplikasi merupakan salah satu langkah untuk mengantispasi perdagangan China. Karena produk China jauh daripada unggulan yang diharapkan pedagang.