Cara Membuat Kerupuk Melinjo Secara Manual
Salah satu produksi ekonomi kreatif unggulan masyarakat Pidie, Aceh, Indonesia adalah kerupuk melinjoe. Kerupuk melinjoe ini (Kerupuk Mulieng) hampir rata-rata desa diproduksi warga di Pidie. Umumnya produktivitas ini adalah dikerjakan oleh kaum ibu-ibu.
Kerupuk melinjoe terkenal sampai ke manca negara. Komiditi ekspor ini sangat diminati oleh warga Tiongkok, bukan hanya karena rasanya yang gurih tapi kerupuk mengandung zat lemak, protein, dan nabati.
Sementara itu, kerupuk melinjo ini diproduksi dengan cara yang sangat sederhana. Menurut amatan kami, kerupuk melinjoe memiliki harga pasaran yang cukup signifikan, bahkan harganya tergantung stabilitas quota ekspor ke luar negeri.
Mesti tergolong sederhana, untuk memproduksi kerupuk ini juga diperlukan keahlian yang khusus, perlengkapan papan, palu, alat congkel, jemuran, serta dapur yang tepat guna.
Bukan seperti jenis kerupuk lainnya, kerupuk melinjo telah mengikuti pragmentasi pasar. Karena daya konsumtif dari kerupuk melinjo beragam, mulai dari teksturnya yang berukuran kecil, sampai pada warnanya yang putih.
Bagi masyarakat tradisional Pidie, kerupuk melinjoe lebih diminati dalam bentuk kecil dan tebal. Karena rasanya lebih nikmat dan gurih.
Jadi bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengolahan kerupuk melinjoe berikut langkah-langkah yang harus dilakukan secara manual:
1. BUAH MELINJO
Langkah pertama adalah sediakan buah melinjo yang sudah dipetik dari pohon dan sudah dikuliti. Selanjutnya buah melinjou digonseng dengan pasir dan diapikan dengan kayu bakar, agar buah melinjou cepat matang.
2. KULITI MELINJOU GONSENG
Buah melinjou yang sudah digonseng, dikuliti sekali lagi dengan batu. Dengan cara dipilin, dan kemudian isi buah melinjo dapat ditumbuk dengan palu[perhatikangambar]
0 Response to "Cara Membuat Kerupuk Melinjo Secara Manual"
Posting Komentar