Lada Komoditi Utama kejayaan Aceh pada masa Sultan Iskandar Muda

Foto : Muhajir Ismail
Lada merupaka suatu komoditi utama yang telah meningkatkan ekonomi masyarakat Aceh tempo dulu. Lada diperkenalkan oleh seorang pedagang dari Malbar Hindia. Salah satu keunggulan lada, adalah pada masa kerajaan Aceh Sultan Iskandar Muda, lada menjadi salah satu produktivitas utama masyarakat Aceh yang dilirik dunia, bahkan tak jarang lada memperoleh penghasilan termahal rata-rata untuk jenis komoditi ekspor.

Pendapatan yang diperoleh bukan hanya petani lada, namun menguntungkan bagi pedagang, dan meningkatkan pendapatan negara. Agustin D Beaulieu salah seorang pelayar dari Prancis sangat tertarik dengan lada, ia sempat membujuk Raja agar bisa memberikan padanya lada dalam jumlah banyak. Karena di Prancis rakyat di negerinya sangat suka mengkonsumsi lada.

Hampir ratusan ton lada, ditukar dengan berbagai jenis barang dari luar negeri, bahkan lada bisa meningkatkan pajak dengan jumlah yang sangat tinggi. Maka, tak jarang lada pun sempat menuai masalah di Aceh. Menjadi rebutan para pedagang dan alhasil perang pecah karena lada. Jika dikaji dari aspek Historis Lada, memiliki suatu titik tolak ukur dalam perdagangan Aceh dengan dunia pada masa Abad kejayaan.

Singkatnya, lada adalah hasil alam utama yang pernah membuat para saudagar Aceh menjadi kaya raya, jenis komoditi lada, dijadikan bumbu rempah dalam racikan makanan-makanan terpengaruh di dunia.

Selama ini Lada di Aceh hanya tumbuh subur di daerah tertentu saja, berbeda dengan zaman dahulu, hampir setiap perkampungan terdapat budidaya lada. Terdapat berbagai macam lada yang tumbuh serabutan di kebun-kebun pekarangan. Sehingga lada mudah didapatkan dan mencukupi kebutuhan ekspor.

Untuk meningkatkan kembali perekonomian lada dapat dijadikan sebagai sumber produktivitas peteni lokal, karena proses penanaman yang tidak terlalu menghabiskan biaya. Sebut saja misalnya seperti penanaman sirih. Ia hanya membutuhkan lahan kebun yang dan pendayagunaan perambatan untuk penjalaran pohonnya.

Sedangkan untuk proses perawatan bisa dilakukan secara alami atau nonorganik (intensif) untuk lebih meningkatkan penghasilang, seperti masa pembuahan dan pengendalian hama terpadu. Anda juga bisa melakukan pertanian lada.[]

0 Response to "Lada Komoditi Utama kejayaan Aceh pada masa Sultan Iskandar Muda"

Posting Komentar